Menu Pages

WELCOME TO MOB +

All my loving teachers/students,

Please motivate yourselves to follow my web.
Enjoy improving your skill and ability in science teaching/ learning, especially in chemistry.

If any of you have a question about your difficulty in chemistry of your daily teaching/ learning, please feel free to contact me, and I will publish the answers to those that may be interesting for most of you.

I ask you also to leave a comment in my articles.

Thanks a lot.


Green Education through Eco Chemistry

"Green Education" bertujuan untuk melancarkan peningkatan kualitas pendidikan bangsa melalui penerapan "Eco Chemistry", yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang alami, ramah lingkungan, sehat, praktis dan ekonomis. Pembelajaran ini memerlukan motivasi diri, internal maupun eksternal dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Ide ini muncul sejak dicanangkannya tahun 2011 sebagai Tahun Internasional Kimia yang bertepatan dengan peringatan 100 tahun Marie Curie menerima hadiah nobel sebagai ilmuwan kimia wanita pertama. Sedang pemikiran dasar terungkapnya ide ini disebabkan oleh masalah dunia yang sangat memerlukan perhatian, yaitu "Green House Effect" dan "Global Warming." Tindakan ini merupakan salah satu wujud partisipasi aktif penulis terhadap pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun dan "Surabaya Eco School."

Penulis mengajak pembaca untuk menerapkan "Green Education" melalui "Eco Chemistry" dalam kehidupan sehari-hari. "Green Education" berlangsung seumur hidup (Long life Education), sejak janin dalam kandungan ibu hingga akan masuk ke liang kubur. Marilah dengan niat dan tekad yang kuat kita tingkatkan terus pendidikan diantara kita, terutama anak bangsa sebagai generasi penerus. Pendidikan ini dapat berlangsung Dimana saja dan Kapan saja.

Contoh penerapan "Eco Chemistry" dalam pembelajaran di SMA Negeri 16 Surabaya secara bertahap penulis terbitkan dalam bentuk artikel. Pembelajaran "Eco Chemistry" yang dimulai di sekolah, terus dilanjutkan secara bertahap ke masyarakat. Diharapkan melalui terobosan baru ini, yaitu penerapan "Eco Chemistry", masyarakat memahami dan menyadari bahwa kimia sangat berperan dalam kehidupan dan masa depan bangsa. Hal ini sesuai dengan slogan "International Year of Chemistry 2011" (IYC 2011), yaitu Chemistry: Our Life and Our Future" yang telah ditetapkan oleh PBB melalui UNESCO. Insya Allah tujuan pendidikan ini dapat tercapai secara optimal.


Web Blog Sejuta Guru Indonesia

Para Pengunjung yang saya cintai,
Ini adalah Blog lamaku yang hingga saat ini digunakan oleh banyak guru, siswa, dan pihak lain yang memerlukan.

Saya juga memiliki Blog Baru lagi yang isinya mulai banyak dan artikel-artikelnya banyak yang berasal dari pertanyaan pengunjung dan permintaan artikel khusus.

Saya akan berupaya untuk mempublish artikel-artikel baru di kedua Blog ini, termasuk blog-blog saya yang lain. Insya Allah tiap hari saya tetap dapat meluangkan waktu untuk menulis artikel, baik tentang kimia, pendidikan seumur hidup, Eco School, kesehatan, dan artikel lainnya.

Semoga kebiasaan menulis ini tak pudar oleh apapun, walau memasuki usia senja. Berbuat yang terbaik untuk anak bangsa begitu indah, marilah bersama cerdaskan bangsa.

Terima kasih

Silakan Berkunjung di http://etnarufiati.guru-indonesia.net

Showing posts with label Panduan Unas Kimia. Show all posts
Showing posts with label Panduan Unas Kimia. Show all posts

Saturday, 16 April 2011

ANALISIS SKL-8 UNAS KIMIA SMA/MA 2011


SKL-8 : Mendeskripsikan unsur-unsur penting, terdapatnya di alam, pembuatan dan kegunaannya.

Indikator :
a. Mendeskripsikan unsur-unsur penting yang ada di alam.
b. Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya.

 Pada indikator (8a) Anda diminta untuk mendeskripsikan unsur-unsur penting yang ada di alam. Di alam, unsur-unsur itu umumnya sebagai mineral, berupa batuan (bijih). Besi, hematit, Fe2O3; aluminium, bauksit, Al2O3.2H2O dan tawas, FeAl(SO4)2.12H2O; tembaga, CuFeS2. Belerang selain sebagai senyawa, banyak bebas di alam sebagai S8. Masih banyak lagi unsur-unsur penting yang lain. Perhatikan kegunaan dari unsur-unsur tsb. yang sering kita jumpai sehari-hari. Materi ini agak sulit, karena berupa hafalan dan penalarannya agak rendah. Namun kalian tidak perlu resah, untuk mencapai nilai 100 bulatpun bagi Anda yang rajin dan tekun, banyak jalannya. Soal untuk materi ini keluasannya Insya Allah telah diberikan semua oleh guru kalian dan di buku-buku kimia atau dikumpulan soal-soal telah banyak contoh soalnya. 


indikator (8b), mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya. Hal ini juga telah semuanya ada dibuku-buku dan kumpulan soal. Diblog ibu juga sudah tersedia banyak. Misalnya pengolahan besi, aluminium, tembaga dari bijihnya. Kegunaan unsur-unsur Fe, Al, Cu, oksigen, dan yang lain juga sudah terinci pada blog ibu. 


Mungkin sumbangan pikiran ini kalian tunggu ya, maaf agak terlambat. Diantara kalian yang sudah mengikuti saran ibu dengan membuka kumpulan soal-soal unas yang telah ibu sediakan sejak tahun lalu Insya Allah sudah memenuhi SKL dan indikator tahun ini. Oleh karena itu, ibu sudahi analisis ini. Selamat berjuang ya, sukses semua.

Friday, 15 April 2011

ANALISIS SKL-7 UNAS KIMIA SMA/MA 2011

Tinggal 2 SKL lagi, selesailah tugas ibu membantu kalian menganalisis SKL. Jika memungkinkan, ibu tetap akan menerbitkan prediksi UNAS, atau dalam bentuk lain. Ibu tetap berupaya mendampingi kalian, untuk bersiap diri menghadapi UNAS mendatang. Doa ibu selalu menyertai perjuangan kalian. Sekarang fokuskan pada pembahasan berikut.

SKL-7 : Memahami reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :
a. Mendeskripsikan reaksi reduksi-oksidasi.
b. Mendeskripsikan komponen, notasi, proses, reaksi dan potensial sel elektrokimia.
c. Mengaplikasikan hukum faraday dalam perhitungan kimia.

Pada indikator (7a), Anda diminta mendeskripsikan reaksi oksidasi-reduksi. Untuk itu, kemungkinan soalnya adalah diberikan beberapa persamaan reaksi, ditanyakan mana reaksi yang tergolong redoks atau bukan, mana spesi yang mengalami oksidasi atau reduksi, mana yang bertindak sebagai reduktor atau oksidator. Soal dapat juga mengacu pada perhitungan bilangan oksidasi tertinggi atau terendah dari suatu unsur dalam suatu partikel.

Indikator (7b), Anda diminta mendeskripsikan komponen, notasi, proses, reaksi dan potensial sel elektrokimia. Variasi soal cukup banyak. Dapat diketahui gambar suatu sel volta, ditanyakan notasi se, atau reaksi sel, atau potensial sel. Dapat pula ditanyakan reaksi yang terjadi di katoda atau anoda, mana kutub positif atau kutub negatif, arah aliran elektron, atau arah arus listrik. Soal dapat pula berupa beberapa data potensial reduksi, ditanyakan potensial sel terbesar/reaksi paling spontan, atau membandingkan harga Eo untuk mendeskripsikan mana spesi yang paling mudah teroksidasi atau tereduksi, atau mana oksidator terkuat/reduktor terkuat. 


Sedang pada indikator (7c), Anda diminta mengaplikasikan hukum faraday I atau II dalam perhitungan kimia. Hitungan ini dapat langsung rumus, atau melalui persamaan reaksi, melihat jumlah arus yang diperlukan untuk mengendapkan suatu spesi. Selamat belajar, sampai bertemu di SKL-8.

ANALISIS SKL-6 UNAS KIMIA SMA/MA 2011

Alhamdulillah, sekarang sudah sampai pada SKL-6. Seperti halnya SKL terdahulu, ibu berharap bahwa kalian tidak merasa kesulitan dalam mempersiapkan UNAS mendatang. Insya Allah, semua soal disesuaikan dengan SKL, seperti apa yang telah dan sedang kita prediksikan.   

SKL-6 : Memahami kinetika reaksi, keseimbangan kimia, dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Indikator :
a. Menentukan laju reaksi.
b. Mendeskripsikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi dan kesetimbangan kimia.
c. Menentukan Kc dan atau Kp.

Indikator (6a), menentukan laju reaksi. Yang paling sering ditanyakan mengenai orde reaksi. Soal dapat berupa tabel data percobaan atau uraian tentang pengaruh konsentrasi zat terhadap laju reaksi, Anda diminta memilih orde reaksi yang benar, atau menentukan persamaan laju reaksinya, atau memilih grafik orde reaksi yang sesuai. Kemungkinan soal lain adalah menghitung lamanya reaksi berdasarkan pengaruh perubahan suhu reaksi. Satu kemungkinan lagi, yaitu menentukan laju reaksi terhadap reaktan atau produk untuk tiap satuan waktu.


Indikator (6b) mendeskripsikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi dan kesetimbangan kimia. Kemungkinan ada 2 soal, pertama tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan kedua, yaitu faktor-faktor yang pempengaruhi pergeseran kesetimbangan.


Indikator (6c), menentukan Kc dan atau Kp. Alternatif pertama adalah Kc. Kalian kan sudah memiliki banyak contoh soalnya. Nah cermati langkah untuk menentukan Kc. Sedangkan Kp, umumnya sederhana, dapat berupa hubungan antara Kp dan Kp, dapat pula merupakan penentuan Kp secara langsung dari tekanan total dan perbandingan mol zat-zat yang terlibat. Dari mol, kalian dapat menghitung tekanan parsial, baru menghitung Kp.


Ibu akan berupaya untuk segera menerbitkan analisis 2 SKL yang lain. Selamat belajar. Doa ibu selalu menyertai kalian.

 

ANALISIS SKL-5 UNAS KIMIA SMA/MA 2011

Kita sampai pada analisis SKL-5 : Memahami perubahan energi, cara pengukuran dan penerapannya.

Indikator :
a. Menganalisis proses eksoterm/endoterm pada termokimia.
b. Menentukan kalor reaksi.

Perhatikan indikator (5a). Alternatif soal yang mungkin adalah diberikan beberapa contoh reaksi kimia, Anda diminta menganalisis contoh tsb. tergolong eksoterm atau endoterm. Contoh lain adalah diberikan beberapa peristiwa/gejala beserta penjelasannya, namun tanpa persamaan reaksi kimia, Anda diminta memilih mana yang tergolong eksoterm dan mana yang endoterm. 

Pada indikator (5b), Anda diminta untuk menentukan besarnya kalor suatu reaksi. Umumnya yang sering ditanyakan adalah hukum Hess, dapat berupa diagram entalpi, atau menghitung kalor suatu reaksi dari beberapa reaksi yang diketahui perubahan entalpinya, atau menggunakan data perubahan entalpi pembentukan. Alternatif lain, menentukan kalor reaksi dengan menggunakan kalorimeter, atau menggunakan data energi ikatan. 

Silahkan membuka soal-soal UNAS yang sudah ibu siapkan untuk Anda. Walaupun tahun 2010 tidak masalah, karena contoh soalnya cukup banyak dan SKL-nya tidak jauh berbeda. Sampai ketemu lagi, ayo sayang ... semangat, semangat.  
 

ANALISIS SKL-4 UNAS KIMIA SMA/MA 2011

SKL-4 : Mendeskripsikan senyawa organik, gugus fungsi dan reaksinya, benzena, dan turunannya, dan makromolekul.

Indikator :
a. Mendeskripsikan senyawa karbon termasuk identifikasi dan kegunaannya.
b. Mendeskripsikan benzena dan turunannya serta kegunaannya.
c. Mendeskripsikan makromolekul termasuk identifikasi dan kegunaannya.

Perhatikan indikator (4a). Deskripsi senyawa karbon meliputi senyawa-senyawa hidrokarbon, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat, ester. Kemungkinan soalnya mengenai tatanama dan rumus struktur isomer-isomer, identifikasi gugus fungsi, reaksi-reaksi senyawa karbon, serta kegunaan beberapa senyawa penting dalam kehidupan. 


Indikator (4b), kemungkinan ditanyakan nama senyawa, atau rumus struktur turunan benzena dan kegunaannya. Untuk senyawa-senyawa ini sering ditanyakan nama trivialnya.  Misal fenol, toluen, asam benzoat dan yang lain.

Indikator yang terakhir (4c): Mendeskripsikan makromolekul termasuk identifikasi dan kegunaannya. Makromolekul meliputi polimer, karbohidrat, protein, dan lemak/minyak. Soal polimer dapat berupa tabel perbandingan polimer sintetis dan alam, kondensasi dan adisi, yang berisi nama/rumus kimia contoh polimer dan kegunaannya. Karbohidrat dan protein berupa identifikasi serta kegunaan, sedang lemak/minyak meliputi sifat fisis dan kimia. 


Jangan lupa, saran ibu bukalah contoh soal tiap SKL pada persiapan UNAS 2010. Ibu segera akan membantu menganalisis SKL yang lain. Selamat berjuang, sukses selalu.







ANALISIS SKL-3 UNAS KIMIA SMA/MA 2011

Sayang, maafkan ibu ya, baru hari ini dapat meluangkan waktu menulis artikel lagi. Ibu akan melanjutkan analisis SKL. Belum terlambat kan? Insya Allah bermanfaat bagi kalian untuk mencapai nilai tinggi. 

SKL-3 : Menganalisis sifat-sifat larutan,metode pengukuran dan terapannya. 
Indikator : 
a. Menganalisis sifat elektrolit/non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
b. Mendeskripsikan konsep pH larutan.
c. Menentukan hasil titrasi asam basa.
d. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga.
e. Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp.
f. Mendeskripsikan sifat-sifat koligatif larutan.     
g. Mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta
penerapannya.

Untuk indikator no. (3a) Anda diminta menganalisis sifat elektrolit/non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Berarti diketahui data uji elektrolit beberapa larutan, Anda diminta memilih larutan mana yang tergolong elektrolit kuat, lemah, atau non elektrolit.

Pada indikator no. (3b) terdapat beberapa alternatif. Soal-soal akan mengacu pada deskripsi konsep pH larutan. Berarti dapat ditanyakan pH larutan asam/basa kuat/lemah. Jika zat semula berupa larutan, dapat diencerkan atau tidak. Pada pengenceran dapat ditanyakan perubahan pHnya. Jika zat awalnya padatan, pH larutan dapat ditanyakan dari massa zat dan volum larutannya. Alternatif soal yang lain adalah jika diketahui beberapa harga Ka/Kb, Anda dapat ditanya tentang urutan kekuatan asam/basa. Soal dapat pula mengacu pada perkiraan harga pH larutan dengan indikator. 

Perhatikan Indikator (3c). Anda diminta menentukan molaritas asam/basa dari data hasil titrasi yang diberikan. Kemungkinan variasi soal ini terletak pada data yang diketahui. Mungkin data hanya berupa volum penitrasi yang diperlukan, atau indikator yang digunakan dan perubahan warna larutan sebelum dan setelah titrasi dihentikan. Sehingga ada kemungkinan ditanyakan pH pada saat titrasi dihentikan atau pH pada titik ekivalen.

Indikator (3d). Untuk mendeskripsikan sifat larutan penyangga, Anda diminta membandingkan jawaban yang tersedia, manakah yang tergolong penyangga. Variasi soal meliputi variasi data yang diberikan, dapat berupa beberapa larutan dengan harga pH yang berubah/ tidak pada pengenceran, penambahan sedikit asam/basa kuat, dapat pula berupa campuran asam dan basa, kuat atau lemah. deskripsi berarti uraian konsep, penjelasan, atau hitungan sederhana untuk menunjukkan sifat larutan penyangga. 

(3e) Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp. Minimal ada 2 soal yang akan Anda kerjakan, hidrolisis garam dan Ksp. Mendeskripsikan hidrolisis garam, berarti kemungkinan soalnya adalah memilih deskripsi yang benar tentang terjadinya reaksi hidrolisis garam oleh air. Oleh karena itu dapat ditanyakan tipe persamaan reaksi hidrolisis, harga pH larutan hasil hidrolisis parsial anion atau kation, atau hidrolisis sempurna. Dapat pula ditanyakan perkiraan sifat larutan atau perkiraan pH dari perubahan warna lakmus. Soal dapat berupa campuran asam dan basa, kuat dan lemah, Anda diminta memilih campuran yang menunjukkan terjadinya hidrolisis. 
Sedang soal tentang Ksp, dapat berupa perkiraan kelarutan garam/basa sukar larut, paling mudah larut atau paling sukar larut, perhitungan sederhana harga kelarutan garam/basa. Kemungkinan lain dapat ditanyakan kelarutan garam/basa dalam ion senama, atau perkiraan terjadinya endapan.

Soal untuk indikator (3f) dapat lebih dari satu, karena materi kelas XII. Deskripsi sifat-sifat koligatif larutan, alternatifnya soalnya meliputi perbandingan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit, melalui data eksperimen atau langsung diketahui konsentrasi berbeda, atau sama. Sifat koligatif yang paling sering ditanyakan adalah penurunan titik beku dan kenaikan titik didih, kemungkinan berikutnya adalah tekanan osmosis, dan terakhir penurunan tekanan uap. Soal paling sederhana dapat mengacu pada makna sifat koligatif larutan.

Hati-hati dengan indikator (3g). Anda diminta mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta penerapannya. Berarti ada 3 alternatif utama, sistem koloid, sifat koloid, dan penerapan koloid. Kemungkinan soalnya meliputi jenis sistem koloid, sol, emulsi atau yang lain, fasa terdispersi dan medium pendispersinya. Sifat-sifat koloid diantaranya yang paling sering adalah peristiwa koagulasi dan adsorpsi. kemungkinan lain  hamburan sinar dari efek Tyndall, dan peristiwa dialisis. Sedangkan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari adalah penjernihan air, mengatasi keracunan, penggunaan deodorant, cuci darah, delta di muara sungai, karbon aktif. 

Semoga analisis ini membuat Anda lebih fokus menalar soal-soal yang sesuai SKL beserta indikatornya. Semoga berhasil. Sampai jumpa lagi.
  

Sunday, 10 April 2011

ANALISIS SKL-2 UNAS KIMIA SMA/MA 2011

SKL-2 STOIKIOMETRI


Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia.

Indikator:
a. Menyelesaikan perhitungan kimia berdasarkan hukum-hukum dasar kimia.
b. Mendeskripsikan persamaan reaksi kimia anorganik.

Perhatikan indikator nomor (2a). Anda diminta untuk menyelesaikan perhitungan kimia berdasarkan hukum-hukum dasar kimia. Ada 5 hukum, 3 hukum yang pertama mengenai massa, yaitu hukum kekekalan massa Lavoisier; hukum perbandingan tetap Proust dan hukum perbandingan berganda Dalton. Dua hukum berikutnya menyangkut volum gas, yaitu hukum perbandingan volum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro yang menjelaskan hukum Gay Lussac tentang hubungan jumlah molekul gas dengan volumnya pada pengukuran suhu dan tekanan yang sama.

Hukum kekekalan massa paling sederhana dan mudah. Anda hanya memikirkan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama. Maka soal ini tidak memerlukan massa atom relatif (Ar). Anda tidak perlu mengubah massa menjadi mol.

Hukum yang sering ditanyakan adalah hukum perbandingan massa. Anda diminta untuk membandingkan massa reaktan dan produk. Hati-hati, jika terdapat 2 reaktan, apakah keduanya tepat habis, atau ada yang sisa (melibatkan pereaksi pembatas). Untuk itu perhatikan perbandingan massa reaktan dengan produknya. Mungkin perbandingan massa reaktan diketahui, atau ditanyakan. Anda harus membandingkan data yang ada, minimal 2 atau 3 data.

Hukum perbandingan berganda Dalton dewasa ini tidak pernah ditanyakan. Hukum itu mengacu pada unsur-unsur yang dapat membentuk 2 atau lebih senyawa. Misalnya nitrogen dapat membentuk lebih dari satu senyawa oksida, N2O, NO, N2O3, NO2, N2O5. Jika massa nitrogen dalam setiap senyawa sama, maka massa oksigen dalam senyawa-senyawa tsb. Berturut-turut berbanding sebagai bilangan yang bulat dan sederhana.

Hukum Gay Lussac, sering ditanyakan. Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi mempunyai perbandingan volum yang sederhana dan sesuai dengan koefisien reaksi gas ybs. Hati-hati, Anda harus cermat. Kadang-kadang terdapat pereaksi pembatas. Untuk Hipotesis Avogadro yang selanjutnya menjadi hukum Avogadro, perbandingan volum gas-gas yang terlibat dalam reaksi gas, sama dengan perbandingan jumlah molekul gas-gas tsb., yang tentu saja sebanding dengan koefisien reaksi.   


Pada indikator nomor (2b) Anda harus mampu mendeskripsikan persamaan reaksi kimia anorganik. Dalam hal ini Anda harus dapat menalar arti persamaan reaksi, meliputi rumus kimia beserta wujudnya pada suhu kamar dari reaktan dan produk, koefisien reaksi yang merupakan perbandingan mol antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi.

Sebagai latihan, Anda dapat menggunakan soal-soal yang telah ibu sediakan pada persiapan UNAS 2010. SKLnya mirip, banyak persamaannya, dan ibu telah menulis soal cukup banyak. Selamat belajar, sukses selalu.


Saturday, 9 April 2011

ANALISIS SKL-1 UNAS KIMIA SMA/MA 2011

Nah sekarang ibu akan membantu Anda menganalisis SKL UNAS Kimia. 

SKL-1: Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat molekul, unsur dan senyawa. 
a. Menentukan unsur dan kaitannya dengan struktur atom, konfigurasi elektron dan letaknya dalam tabel periodik. 
b. Memprediksi jenis ikatan kimia atau gaya antar molekul.


Perhatikan dengan baik kalimat SKL di atas dan cermati indikatornya. Pada nomor (1a) Anda diminta untuk menentukan suatu unsur dan kaitannya dengan struktur atom, konfigurasi elektron dan letaknya dalam tabel periodik (SPU). Jika indikator itu dianalisis, maka terjadi beberapa alternatif soal. Di blog ibu telah banyak soal yang sesuai dengan indikator SKL tersebut; Anda dapat menggunakannya. Anda tentunya juga memiliki banyak soal, pilihlah soal-soal itu yang sesuai dengan indikator SKL, Insya Allah Anda akan sukses.

1) Menentukan nomor atom X, jika diketahui konfigurasi elektron atom, ion positif, atau ion negatifnya.
2) Menentukan nomor atom X, jika diketahui harga ke empat bilangan kuantum n, l, m, s.
3) Menentukan nomor atom X, jika diketahui letak X dalam SPU.
4) Memilih konfigurasi elektron atom, ion positif atau ion negatif suatu unsur yang mengikuti aturan Aufbau, Hund, dan larangan Pauli.
5) Memilih konfigurasi elektron atom, ion positif atau ion negatif berdasarkan nomor atom, harga bilangan kuantum elektron terakhir.
6) Memprediksi letak unsur dalam SPU (periode, golongan, blok) berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron atom, ion positif, ion negatif, atau harga ke 4 bilangan kuantum elektron terakhir.
7) Selain alternatif soal di atas, dapat juga melibatkan jumlah orbital keseluruhan, orbital elektron valensi, orbital terisi penuh atau tak penuh.
8) Soal juga dapat mengacu pada jumlah proton, neutron, elektron dari suatu atom atau ion.
9) Ada kemungkinan menyangkut isotop, nomor atom dan nomor massa.

Sekarang perhatikan indikator (1b) 
Anda diminta mampu memprediksi jenis ikatan kimia atau gaya antar molekul.
1) Memprediksi ikatan ion (ikatan elektrovalen) atau ikatan kovalen dari kelompok senyawa yang diketahui.
2) Memprediksi ikatan ion atau kovalen dari pasangan unsur yang nomor atomnya diketahui.
3) Memprediksi ikatan ion atau ikatan kovalen dari pasangan unsur yang diketahui konfigurasi elektronnya.
4) Memprediksi jenis ikatan ion, kovalen polar, atau kovalen non polar.
5) Memprediksi kepolaran molekul, dari beberapa molekul polar dan non polar.
6) Memilih pasangan elektron (PE) yang merupakan ikatan koordinasi dari struktur Lewis (rumus titik elektron)
7) Memilih molekul-molekul yang memiliki ikatan hidrogen dari rumus-rumus molekul yang diketahui.
8) memprediksi molekul senyawa yang memiliki ikatan hidrogen dari sifat fisis senyawa, misal titik didih.
9) Memilih molekul yang memiliki titik didih tertinggi dari beberapa rumus molekul senyawa segolongan.
10) Alternatif lain, mungkin melibatkan ikatan van der Walls untuk molekul-molekul non polar (dipol sesaat) atau polar (dipol permanen)

Untuk saat ini, ibu membantu menalar SKL-1 beserta indikatornya. Ibu segera menulis SKL berikutnya. Semoga bimbingan ini bermanfaat untuk memperoleh nilai tambah dalam menghadapi UNAS. Selamat belajar, doa ibu selalu menyertai kalian.

Friday, 5 March 2010

PANDUAN UNAS KIMIA 2010 SKL-8

SKL 8
Memahami karakteristik unsur-unsur penting, terdapatnya di alam, pembuatan, dan kegunaannya.
a. Mendeskripsikan mineral suatu unsur.
b. Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu.
c. Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya.

SKL-8a. Mendeskripsikan mineral suatu unsur.
1. Mineral bauksit dan kriolit mengandung ....
2. Bauksit merupakan senyawa oksida, rumus kimianya ....
3. Salah satu bijih tembaga merupakan senyawa sulfida dan mengandung besi. Rumus mineralnya adalah ....
4. Logam yang sangat berperanan dalam kehidupan kita, namun mudah berkarat, di alam berupa hematit dan pirit. Logam tersebut adalah ....
5. Hematit adalah senyawa oksida, rumus kimianya ....
6. Pirit merupakan senyawa sulfida, rumus kimianya ....

SKL-8b. Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu.
1. Kemampuan gas mulia untuk bereaksi sangat kurang karena ....
2. Elektronegativitas halogen terbesar dimiliki oleh unsur ... sehingga unsur ini memiliki daya oksidasi paling ....
3. F2 hanya dapat dibuat melalui ... karena ....
4. NaCl + H2SO4 --> ... sedang NaI + H2SO4 --> ....
5. Persamaan reaksi yang benar bila sepotong logam Natrium dimasukkan dalam segelas air adalah ....
6. Hidroksida alkali tanah yang paling sukar larut dalam air dan mempunyai sifat amfoter adalah ....
7. Air sadah yang dapat dilunakkan dengan mendidihkan air tersebut, mengandung kation ... dan anion ....
8. Belerang dapat berada bebas di alam karena berupa molekul ... yang stabil. Al bersifat ... sehingga dapat bereaksi dengan asam dan basa. Silikon tergolong semi logam karena ....
9. Senyawa logam-logam transisi perioda 3 umumnya berwarna, memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu, kecuali Zn karena seng ....

SKL-8c. Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya.

1. Reaksi untuk memisahkan besi dari bijihnya dalam tanur tinggi ialah ....
2. Karena bijih tembaga berupa sulfida, untuk memperoleh Cu, bijih tersebut di ... dahulu, baru direduksi. Berbeda dengan besi, Cu dimurnikan melalui proses ... sedang besi diolah menjadi ....
3. Al dibuat dari ... melalui proses ....
4. Langkah pembuatan asam sulfat melalui proses kontak adalah ....
5. Al banyak digunakan sebagai ... sedang besi umumnya untuk ..., Cu untuk ....

Monday, 1 March 2010

PANDUAN UNAS KIMIA 2010 SKL-7

SKL 7
Memahami reaksi oksidasi-reduksi dan sel elektrokimia, serta penerapannya dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.
a. Mendeskripsikan persamaan reaksi redoks.
b. Mendeskripsikan diagram sel volta.
c. Menerapkan hukum Faraday.
d. Mendeskripsikan fenomena korosi.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SKL-7a. Mendeskripsikan persamaan reaksi redoks.
1. Sn + 4HNO3 --> SnO2 + 4NO2 + 2H2O
a. Sn mengalami oksidasi/reduksi, karena ....
b. HNO3 mengalami oksidasi/reduksi, karena ....
c. Zat yang bertindak sebagai pengoksidasi adalah ....
d. Zat yang merupakan hasil reduksi adalah ....

2. Perhatikan reaksi redoks berikut : aAs + bNO3- + cOH- --> dAsO43- + eNO + fH2O
a. Koefisien reaksi berturut-turut adalah ....
b. Jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi tersebut adalah ....
c. Jumlah mol NO3- yang bereaksi dengan 1 mol As adalah ....
3. Pada reaksi redoks berikut : Cl2 + 2KOH --> KCl + KClO + H2O
a. Bilangan oksidasi klor berubah dari … menjadi ....
b. Reaksi di atas tergolong reaksi ....

SKL-7b. Mendeskripsikan diagram sel volta.


Dari gambar sel elektrokimia berikut,
a. Diagram sel ini adalah ....
b. Reaksi selnya ....
c. Zn sebagai ... dan Cu sebagai ....
d. Elektron mengalir dari ... ke ....
e. Setelah beberapa saat, massa Zn berkurang/bertambah, karena ....
f. Warna larutan CuSO4 berubah, karena ....
g. Harga Eo sel positif, karena ....
 

 
SKL-7c. Menerapkan hukum Faraday.
1. Larutan AgNO3 (Ar Ag = 108) dielektrolisis dengan arus listrik 10 A selama 965 detik.
a. Logam Ag mengendap di ....
b. Massa logam yang diendapkan … gram.

2. Elektrolisis suatu larutan natrium klorida menghasilkan 11,2 liter gas Cl2 di anoda pada STP.
a. Reaksi yang terjadi di katoda adalah ....
b. Gas klor terjadi di ....
c. Jumlah muatan listrik yang digunakan sebesar ....

SKL-7d. Mendeskripsikan fenomena korosi.
1. Korosi besi.
a. Besi lebih cepat mengalami korosi pada kondisi udara lembab/udara kering/terjadi hujan asam, karena ....
b. Cara menghindari terjadinya korosi besi melalui ..., ..., ..., ..., dan ....

2. Upaya untuk mencegah terjadinya korosi pipa besi yang ditanam dalam tanah.
a. Pipa besi dihubungkan dengan logam … yang akan menjadi logam korban. Metoda ini dinamakan perlindungan ... karena ....

Sunday, 28 February 2010

PANDUAN UNAS KIMIA 2010 SKL-6

SKL 6
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
a. Menghitung laju reaksi berdasarkan data eksperimen.
b. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
c. Menganalisis pergeseran kesetimbangan.
d. Menghitung harga Kc/Kp.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SKL-6a. Menghitung laju reaksi berdasarkan data eksperimen.
1. Perhatikan data percobaan untuk reaksi : 2A(g) + B(g) --> 2AB(g)
    [A] awal 0,1M; [B] awal 0,1M; v = 6x M/detik
    Jika [A] 0,1M; [B] 0,2M; v = 12x M/detik
    Jika [A] 0,1M; [B] 0,3M; v = 18x M/detik
    Jika [A] 0,2M; [B] 0,1M; v = 24x M/detik
    Jika [A] 0,3M; [B] 0,1M; v = 54x M/detik
    a. Orde reaksi terhadap A adalah ....
    b. Orde reaksi terhadap B adalah ....
    c. Persamaan laju reaksi v = ….

2. Bila suatu reaksi suhuya dinaikkan 10oC, laju reaksi akan menjadi dua kali lebih besar. Suatu reaksi pada suhu toC berlangsung selama kurang lebih 6 menit.
a. Jika suhu dinaikkan, maka waktu yang diperlukan makin ....
b. Pada (t + 20)oC reaksi akan berlangsung selama ….
c. Jika suhu dinaikkan lagi menjadi (t + 30)oC reaksi berlangsung selama ....

SKL-6b. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Perhatikan data laju reaksi antara pualam dengan asam khlorida:
Serbuk pualam + HCl(aq) 2M pada 27oC
Lempeng pualam + HCl(aq) 2M pada 50oC
Serbuk pualam + HCl(aq) 4M pada 27oC
Lempeng pualam + HCl(aq) 4M pada 50oC
Serbuk pualam + HCl(aq) 4M pada 50oC
a. Reaksi yang paling cepat berlangsung adalah …, faktor-faktor yang berpengaruh ....
b. Reaksi yang paling lambat adalah ..., karena ....

SKL-6c. Menganalisis pergeseran kesetimbangan.
1. Reaksi kesetimbangan berikut berlangsung pada 725°C :
4NH3(g) + 5O2(g) <==> 4NO(g) + 6H2O(l) H = -1169,5 kJ. Untuk memperoleh gas NO lebih banyak,  yang dapat dilakukan adalah,
a. suhu reaksi dinaikkan/diturunkan, karena ....
b. volum ruang diperbesar/diperkecil, karena ....
c. tekanan diperbesar/diperkecil, karena ....
d. hasil reaksi dibiarkan/segera dikeluarkan, karena ....

2. Reaksi kesetimbangan: Fe3+(aq) + SCN-(aq) <==> FeSCN2+(aq)
Warna larutan akibat adanya ion-ion di atas berturut-turut coklat, tidak berwarna, dan merah.
a. Menurut azas Le Chatelier, jika pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka akan terjadi ....
b. Jika aksi yang diberikan adalah penambahan ion-ion Fe3+(aq), maka kesetimbangan bergeser ke ..., sebaliknya jika [Fe3+] diturunkan, maka yang terjadi adalah ....
c. Jika ditambahkan Na2HPO4(s), warna merah berkurang. Kesetimbangan bergeser ke arah .... Hal ini terjadi karena ....
d. Pada penambahan atau penurunan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem kesetimbangan, harga Kc akan ....

SKL-6d. Menghitung harga Kc/Kp.
1. Konstanta kesetimbangan Kc untuk reaksi : 2SO2(g) + O2(g) <==> 2SO3(g) adalah 900 pada 570°C. Pada suhu yang sama, harga Kc untuk reaksi : SO3(g) <==> SO2(g) + ½ O2(g) adalah ...

2. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut : 2 CO(g) + O2(g) <==> 2 CO2(g). Pada suhu tertentu 4 mol CO direaksikan dengan O2, setelah kesetimbangan tercapai, terdapat 2 mol CO. Jika volum ruang 10 liter dan Kc = 4, O2 yang diperlukan adalah ....

3. Tetapan kesetimbangan untuk : PCl5(g) <==> PCl3(g) + Cl2(g) pada 760 K adalah 0,05.
a. Jika [PCl5] awal = 0,1 mol/L, pada keadaan setimbang, PCl5 yang terurai adalah … %
b. Harga Kp untuk kesetimbangan di atas adalah ....

Saturday, 27 February 2010

PANDUAN UNAS KIMIA 2010 SKL-5

SKL 5
Menentukan perubahan energi dalam reaksi kimia, cara pengukuran dan perhitungannya.
a· Menyimpulkan peristiwa eksoterm/endoterm pada peristiwa termokimia.
b· Menentukan kalor reaksi.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SKL-5a. Menyimpulkan peristiwa eksoterm/endoterm pada peristiwa termokimia.
1. Sekelompok siswa melakukan pengamatan sebagai berikut:
Gamping + air; NaOH(s) + air; NaCl(s) + air.
a. Peristiwa yang tergolong eksoterm adalah ..., karena ... sedang endoterm terjadi pada ....
b. Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm bertanda negatif karena ....
c. Ketika NaCl(s) melarut dalam air, terjadi perpindahan kalor dari ... ke ....
SKL-5b. Menentukan kalor reaksi.
2. NaOH(aq) dan HCl(aq) masing-masing konsentrasinya 0,1 M pada suhu 27oC. Bila 50 mL NaOH(aq) ditambahkan ke dalam HCl(aq) dengan volum sama, suhu naik menjadi 42oC. Kalor jenis air 4,2 joule/g.K.
a. NaOH(aq) + HCl(aq) --> ... tergolong reaksi netralisasi,karena ....
b. Jumlah mol basa = mol asam = mol air yang terbentuk= ....
c. Reaksi di atas tergolong ..., karena kalor yang dibebaskan diserap oleh air, sehingga suhu air naik ....
d. Kalor yang diserap air, Q = ... joule
e. Kalor yang dibebaskan pada reaksi netralisasi di atas= - ... joule/... mol
f. Perubahan entalpi netralisasi = - ... kJ/mol

3. C6H12O6 + 6O2 --> 6CO2 + 6H2O ΔH = -280 kJ
C2H5OH + 3O2 --> 2CO2 + 3H2O ΔH = -1380 kJ
ΔH fermentasi glukosa: C6H12O6 --> C2H5OH + 2CO2 adalah ….

4. ΔHf H2O(l) = -285 kJ mol-1, CO2(g) = -393 kJ mol-1 dan C2H2(g) = +227 kJ mol-1. Kalor yang dibebaskan pada pembakaran 13 gram C2H2(g) (Mr = 26) adalah ….
5. Energi ikatan rata-rata H – H = 437,6 kJ/mol, Cl – Cl = 242,8 kJ/mol, H – Cl = 433 kJ/mol.
ΔHd HCl(g) --> ½ H2 + ½ Cl2 adalah ….

Friday, 26 February 2010

PANDUAN UNAS KIMIA 2010 SKL-4

SKL 4
Memahami senyawa organik, gugus fungsi dan reaksinya, benzena dan turunannya, makromolekul serta lemak.

a. Menyimpulkan penerapan konsep minyak bumi yang berkaitan dengan efisiensi BBM.
b. Mendeskripsikan senyawa turunan alkana.
c. Mengidentifikasi senyawa benzena dan turunannya.
d. Menganalisa data yang berhubungan dengan polimer.
e. Mendeskripsikan makromolekul.

SKL-4a. Menyimpulkan penerapan konsep minyak bumi yang berkaitan dengan efisiensi BBM.
1. Bahan bakar bensin lebih efisien dibanding dengan solar, karena ....
2. Bensin dengan nilai oktan 90 pembakarannya kurang baik dibanding bensin yang nilai oktannya 95, karena ….
3. Sebagai bahan bakar, diantara bensin berikut yang efisiensi pembakarannya paling tinggi adalah ….
premium, premix, pertamax, pertamax plus

SKL-4b. Mendeskripsikan senyawa turunan alkana.
1. Nama dari CH2-C(CH3)2CH2CH3 menurut IUPAC adalah ....
2. Nama CH3CH2C(CH3)(OH)CH2CH3 adalah ....
3. CH3CH2COCH3 berisomer fungsi dengan ....
4. Isomer posisi dari CH3CH2CH2CH2OH adalah ....
5. Pasangan isomer dari 2-butena adalah ....
6. CH3CH2CHOHCOOH memiliki isomer optis karena ....
7. Reaksi adisi 1-butena dengan HBr menghasilkan ....
8. 2-kloro butana + KOH --> ....
9. 2-kloro butana + KOH dalam alkohol --> ....
10. Oksidasi 2-pentanol menghasilkan ....
11. Suatu senyawa dengan rumus molekul C3H6O, bila direaksikan dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata. Senyawa tersebut adalah ....
12. Ester yang diperoleh dari reaksi antara CH3CH2CH2COOH dan CH3CH2OH dalam H2SO4 pekat adalah ....

SKL-4c. Mengidentifikasi senyawa benzena dan turunannya.

1 Suatu turunan benzena bersifat asam dan dapat digunakan sebagai pengawet adalah ....
2. Senyawa turunan benzena yang bersifat asam dan berguna sebagai zat antiseptik adalah ....

SKL-4d. Menganalisa data yang berhubungan dengan polimer.

1. Berikut beberapa polimer alam dan sintesis.
Amilum, protein, politen, karet, PVC, nilon. Yang termasuk polimer alam adalah ..., polimer sintesis adalah .... Contoh polimer adisi adisi adalah ... dan polimer kondensasi adalah ....
2. Suatu polimer jika dihidrolisis menghasilkan monomer yang bersifat amfoter, karena mengandung gugus ... dan gugus .... Pada uji bahan makanan polimer tersebut berwarna ungu jika ditambahkan ..., ini membuktikan adanya kandungan gugus ....
3. Glukosa dapat mereduksi larutan Fehling, karena mengandung gugus .... Gabungan glukosa dapat membentuk polimer ... yang merupakan salah satu bahan makanan pokok kita.

SKL-4e. Mendeskripsikan makromolekul.

1. Lemak dan minyak merupakan suatu ... dan bersifat non polar. Beda lemak dan minyak adalah ....
2. Jika lemak dihidrolisis dengan asam sulfat membentuk ..., namun jika pada hidrolisis ditambahkan NaOH(aq) akan menghasilkan ....

PANDUAN UNAS KIMIA 2010 SKL-3

SKL-3 LARUTAN DAN SIFAT-SIFATNYA
Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya.
a. Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan
b. Mendeskripsikan konsep pH larutan
c. Menghitung konsentrasi asam/basa pada proses titrasi asam basa
d. Menganalisis sifat larutan penyangga
e. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
f. Menyimpulkan terbentuknya endapan/larutan dari data Ksp
g. Menyimpulkan sifat koligatif larutan berdasarkan data
h. Menganalisis diagram PT yang berkaitan dengan sifat koligatif larutan
i. Menyimpulkan penerapan sifat koloid di dalam kehidupan sehari-hari
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SKL ini cukup luas, meliputi konsep-konsep tentang larutan mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Larutan dibagi menjadi 9 point a s.d. i. Sebagian point mungkin hanya dibuatkan satu soal, namun beberapa point yang lain jumlah soalnya bisa 2 atau lebih.

SKL-3a. Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan.
1. Berikut diberikan data daya hantar listrik beberapa larutan:
    Larutan A, lampu tidak menyala, tidak terjadi gelembung gas.
    Larutan B, lampu menyala redup, terjadi sedikit gelembung gas
    Larutan C, lampu tidak menyala, terjadi sedikit gelembung gas.
    Larutan D, lampu menyala terang, gelembung gas yang terjadi banyak.
    a. Larutan yang tergolong non elektrolit adalah ..., elektrolit lemah ..., dan elektrolit kuat ....
    b. Contoh larutan A adalah ..., B ..., C ..., D ....
    c. Alasan lampu tidak menyala dan tidak terjadi gelembung gas pada larutan A adalah ....
    d. Larutan B dan C memiliki persamaan dalam hal ... namun ada perbedaannya, yaitu ....
    e. Beda larutan C dan D adalah ....
    f. Persamaan reaksi ionisasi larutan B adalah ... sedang larutan D adalah ....

SKL-3b. Mendiskripsikan pH larutan
Larutan A membirukan lakmus merah sedang larutan B M memerahkan lakmus biru. Larutan C warna lakmus merah dan biru tetap.
1. Larutan A bersifat ..., pHnya ..., larutan B bersifat ... pHnya ..., larutan C bersifat ..., pHnya ....
2. Jika larutan A pHnya = 1, maka konsentrasi A = ..., A(aq) tergolong ....
3. B(aq) 0,1 M; Kb = 10-5 M pHnya = ....
4. Pada pengenceran larutan A, diperoleh pH larutan = 3; maka [A] yang baru = ....

SKL-3c. Menghitung konsentrasi asam/basa pada proses titrasi asam basa
NaOH(aq) x M 50 mL dititrasi dengan HCl(aq) 0,10 M. Volum HCl(aq) yang diperlukan pada 3x titrasi adalah 40 mL, 42 mL, dan 45 mL.
1. Data titrasi ketiga tidak dapat digunakan, karena ....
2. Konsentrasi NaOH(aq) adalah ....
3. Jika HCl(aq) diganti dengan CH3COOH(aq) 0,10 M, volum yang diperlukan adalah 40 mL, 41 mL, dan 41 mL. Harga x adalah ....
   
SKL-3d. Menganalisis sifat larutan penyangga.
Suatu larutan jika dcampur dengan sedikit asam kuat atau sedikit basa kuat, perubahan pHnya tidak signifikan.
1. Hal ini menunjukkan bahwa larutan itu adalah ..., karena ....
2. Jika larutan itu terdiri atas asam lemah dengan basa konyugasinya, maka pHnya sekitar ....

SKL-3e. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.
1. Suatu larutan (NH4)2SO4 0,2 M, Kb NH3(aq) = 2.10-5, mempunyai pH = ....
2. Suatu campuran terdiri dari CH3COOH(aq) (Ka = 2.10-5) 0,2 M 100 mL dan NaOH(aq) 0,1 M 200 mL. Haf. Menyimpulkan terbentuknya endapan/larutan dari data Ksprga pH larutan itu adalah .... 

SKL-3f. Menyimpulkan terbentuknya endapan/larutan dari data Ksp.
Harga Ksp beberapa senyawa sebagai berikut:
Cr(OH)3 Ksp = 6,3. 10-31
Mg(OH)2 Ksp = 1,8. 10-11
Ag2CO3 Ksp = 8,1. 10-12
BaSO4 Ksp = 1,1. 10-11
1. Senyawa yang paling mudah larut dalam air adalah ....
2. Senyawa yang dalam air paling mudah mengendap adalah ....
3. Urutan kenaikan kelarutan senyawa-senyawa di atas dalam air adalah ....

SKL-3g. g. Menyimpulkan sifat koligatif larutan berdasarkan data

1. Perhatikan data titik didih larutan berikut.
A(aq) 0,1molal titih didihnya 0,1.Kb
B(aq) 0,1 molal titik didihnya 0,2.Kb
C(aq) 0,2 molal titik didihnya 0,3.Kb
a. Dari data di atas, zat yang paling tinggi titik didihnya adalah ....
b. Larutan yang tergolong non elektrolit adalah ... sedang larutan elektrolit adalah ....
c. Kemungkinan larutan B adalah ....

SKL-3h. Menganalisis diagram PT yang berkaitan dengan sifat koligatif larutan
Carilah diagram PT di buku kimia kelasXII semester I, jawablah pertanyaan berikut.
1. titik yang menunjukkan titik beku larutan adalah ....
2. Titik yang menunjukkan titik didih larutan adalah ....
3. Suatu jarak diantara dua titik yang menggambarkan penurunan titik beku larutan adalah ....
4. Suatu jarak yang menyatakan kenaikan titik didih larutan adalah ....
SKL-3i. Menyimpulkan penerapan sifat koloid di dalam kehidupan sehari-hari
1. Cahaya lampu mobil yang menyoroti jalanan dalam udara berkabut menunjukkan bahwa kabut tergolong koloid ... dalam ... karena terjadinya efek Tyndall, yaitu ....
2. Tawas digunakan untuk menjernihkan air, karena mengandung ... yang dalam air mengalami hidrolisis sehingga dapat membentuk koloid .... Koloid ini mampu menjernihkan air karena memiliki sifat ....
3. Darah tergolong sistem koloid. Pasien yang harus cuci darah, berarti darahnya dicuci melalui proses ..., yaitu ditujukan untuk ....

Wednesday, 24 February 2010

PANDUAN UNAS KIMIA 2010 SKL-2

SKL-2 STOIKIOMETRI
Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia.
a. Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia
b. Menganalisis persamaan reaksi kimia
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SKL ini meliputi 5 hukum dasar kimia, yaitu 3 hukum pertama tentang massa, hukum kekekalan massa dari Lavoisier; hukum perbandingan tetap Proust dan hukum perbandingan berganda Dalton. Dua hukum berikutnya menyangkut volum gas, yaitu hukum perbandingan volum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro yang menjelaskan hukum Gay Lussac tentang hubungan jumlah molekul gas dengan volumnya pada pengukuran suhu dan tekanan yang sama.
Pada analisis persamaan reaksi kimia, secara kuantitatif Anda diharapkan mampu menghubungkan jumlah pereaksi dan hasil reaksi, baik mengenai massa zat maupun volum gas. Konsep yang terakhir ini dikenal sebagai stoikiometri. Hukum Avogadro tentang mol sangat berperanan dalam pemecahan masalah ini. Nah, kerjakan dengan cermat latihan berikut ini.

1. Jika 2,4 gram pita magnesium dibakar di udara, terjadi abu putih. Setelah abu tersebut ditimbang, massanya 4 gram. Sebanyak 1,3 gram seng direaksikan dengan asam klorida berlebihan, menghasilkan gas H2. Ar Zn = 65.
a. Pada saat magnesium dibakar, bereaksi dengan ... dari udara
b. Setelah bereaksi, terbentuklah senyawa ....
c. Reaksi pembakaran di atas memenuhi hukum ....
d. Massa zat hasil reaksi lebih besar, karena ....
e. Massa sebelum reaksi adalah ....

2. Jika 5,6 gram besi dicampur dengan 4 gram belerang, terdapat sisa belerang dan terjadi senyawa besi sulfida sebanyak 8,8 gram.
a. Reaksi di atas memenuhi hukum ... dan hukum ....
b. Belerang tidak bereaksi semua karena ...; massa belerang yang tidak bereaksi ... gram.
c. Besi sulfida yang terjadi 8,8 gram karena ....
d. Massa sesudah reaksi adalah ... gram
e. Perbandingan massa besi dibanding massa belerang adalah ....
f. Jika massa besi 11,2 gram, maka massa belerang yang diperlukan adalah ... gram.

3. Dua senyawa NO dan NO2, massa NO = 30 g dan massa NO2 = 46 g. Massa N dalam kedua senyawa 14 g.
a. Massa oksigen dalam NO = ….
b. Massa oksigen dalam NO2 = ….
c. Perbandingan massa oksigen dalam NO : NO2 = ….
d. Kejadian di atas memenuhi hukum …

4. Seorang kimiawan melakukan percobaan dengan membakar gas hidrogen dengan gas klor dalam volum yang sama pada temperatur tertentu, dihasilkan gas hydrogen klorida.
a. Beliau membuat pernyataan yang mengacu pada hukum ….
b. V H2 : V Cl2 : V HCl = ….
c. Jika volum H2(g) = 100 cm3, maka volum HCl(g) = ….
5. Sebanyak 100 cm3 H2(g) dicampur dengan 200 cm3 I2(g) pada (T, P) tertentu.
a. Gas yang tersisa adalah …. Volum gas itu = …. (T, P)
b. Gas HI yang terbentuk = ….
c. Volum gas setelah reaksi = …. (T, P)

6. Suatu senyawa hidrokarbon CxHy(g) sebanyak 2 dm3 (T, P) terbakar sempurna dengan 5 dm3 gas oksigen, membentuk 4 dm3 gas CO2.
a. Persamaan reaksi di atas adalah ….
b. Volum H2O(g) = ….
c. Perbandingan volum gas-gas yang terlibat dalam reaksi adalah ….
d. Rumus kimia CxHy adalah ….

7. Sejumlah gas N2 dicampur dengan gas H2 membentuk gas NH3 pada T dan P tertentu, Jika volum kedua gas yang dicampur sama, maka gas NH3 yang terbentuk = 2.1020 molekul.
a. Volum gas-gas N2 : H2 : NH3 = ….
b. Jumlah molekul N2 : H2 : NH3 = ….

8. Sebanyak 1,3 gram seng (Ar = 65) direaksikan dengan asam klorida menghasilkan gas hidrogen.
a. Persamaan reaksi setara adalah ....
b. Jumlah mol seng = ....
c. Jumlah mol gas hidrogen = ....
d. Gas hidrogen yang dihasilkan pada STP = ....
e. Jika pada (T,P) sama 1 L gas N2 = 1 gram, maka volum gas H2 = ....

Saturday, 13 February 2010

PANDUAN UNAS KIMIA 2010 SKL-1


Panduan UNAS ini ibu tujukan untuk membantu kalian memahami konsep-konsep dasar dari standar kompetensi yang diujikan, sehingga diharapkan persiapan UNAS kalian menjadi lebih mantap.


SKL-1 STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK UNSUR, IKATAN KIMIA

Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa.
a. Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta jenis ikatan kimia yang dapat dihasilkannya
b. Memprediksi letak unsur dalam tabel periodik
c. Memprediksi jenis ikatan kimia/jenis interaksi molekuler
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Diberikan beberapa soal yang memerlukan jawaban singkat, kalian diharapkan mampu menjawabnya dengan benar. Apabila diantara kalian ada yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal berikut, disarankan untuk mengikuti panduan yang tersedia di bawah soal. Jika kalian memerlukan penjelasan konsep, ibu telah menyediakannya di blog ini juga; bukalah penjelasan SKL UNAS 2010.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Diketahui: unsur-unsur A-1, B-12, C-17. Informasi ini ditujukan untuk soal-soal no. 1 s.d. 7.

1. Konfigurasi elektron ion B2+ adalah ....
2. Harga bilangan kuantum elektron terakhir dari ion B2+ adalah ....
3. Unsur C tergolong ... (logam atau non logam); dalam sistem periodik terletak pada perioda ..., golongan ..., blok ..., jika mencapai konfigurasi oktet, jumlah elektron dalam orbital p adalah ....
4. Rumus senyawa antara A dan C adalah ...; jenis ikatannya ....
5. Jika B dan C berikatan, rumus senyawanya adalah ..., jenis ikatannya ....
6. Titik didih senyawa antara A dengan C ... (sama dengan, lebih besar dari, lebih kecil dari) titik didih senyawa antara B dengan C
7. Larutan senyawa antara A dengan C dan B dengan C berturut-turut tergolong ... dan ... (elektrolit lemah, elektrolit kuat)
Informasi berikut untuk soal-soal no. 8 s.d. 12. Suatu oksida AO2 mengandung ion A4+ dengan konfigurasi elektron (Ar) 3d3.
8. Unsur A tergolong ... (logam atau non logam)
9. Konfigurasi elektron atom A adalah ....
10. A tergolong unsur .... (utama atau transisi)
11. A dapat bersifat .... (diamagnetik atau para magnetik)
12. A memiliki orbital yang terisi penuh sebanyak ... dan elektron tunggal sebanyak ....
13. Dalam sistem periodik terdapat pada perioda ... golongan ... blok ....
Informasi berikut ditujukan untuk soal-soal no. 14 s.d. 25. Diketahui beberapa rumus kimia zat: O2, H2O, HF, BF3, NH3, CH4, Na2O, C2H5OH.
14. Zat yang memiliki ikatan ion adalah ....
15. Zat yang ikatannya kovalen non polar adalah ....
16. Molekul yang memiliki ikatan kovalen polar adalah ....
17. Molekul yang bersifat non polar adalah ....
18. Molekul yang bersifat polar adalah ....
19. Zat yang lelehan dan larutannya menghantar arus listrik adalah ....
20. Sepasang molekul yang dapat membentuk ikatan kovalen koordinasi adalah ....
21. Interaksi antar molekul non polar terjadi pada molekul-molekul ....
22. Dipol sesaat terjadi pa molekul-molekul ....
23. Gaya tarik antar dipol permanen terjadi pada molekul-molekul ....
24. Gaya Van der Walls terjadi pada molekul-molekul ....
25. Ikatan hidrogen terjadi pada molekul-molekul ....

Sunday, 13 December 2009

PENJELASAN SKL-8 KIMIA SMA/MA 2010 Bagian VII

SKL-8
Memahami karakteristik unsur-unsur penting, terdapatnya di alam, pembuatan dan kegunaanya.

Konsep 3
Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya.

Anda diharapkan mampu mendeskripsikan cara memperoleh unsur-unsur penting dalam kehidupan dan kegunaannya. Unsur-unsur penting ini meliputi logam Na, Mg, Al, Fe, dan Cu; non logam Si, N, S, dan Cl.

Na, Mg, Al diperoleh melalui elektrolisis, karena logam-logam ini tergolong aktif, mudah teroksidasi, sehingga kationnya cukup stabil, sulit diubah menjadi logam. Elektrolisis adalah suatu reaksi paksaan. Dengan arus listrik, kation tsb. dipaksa untuk menangkap elektron, tereduksi menjadi logamnya. Mengapa elektrolisis ini menggunakan lelehan, tidak larutan? Di atas telah dibahas bahwa logam ini mudah teroksidasi, jadi sebaliknya ionnya sukar mengalami reduksi. Dalam larutan, Eo reduksi H2O lebih besar dari Eo reduksi Na+, Mg2+ dan Al3+; sehingga di katoda yang mengalami reduksi adalah air.
Elektrolisis NaCl(l) dengan elektroda grafit, diperlukan CaCl2 untuk menurunkan titik leleh NaCl(s) karena titik lelehnya relatif tinggi.
Elektrolisis MgCl2(l) juga menggunakan CaCl2 sebagai penurun titik leleh. Elektrodanya juga inert, biasanya grafit.

Al diperoleh dari elektrolisis bijih bauksit, Al2O3.2H2O. Mula-mula bauksit kotor dibersihkan atau dimurnikan terlebih dahulu. Setelah Al2O3 murni, kemudian di elektrolisis menggunakan elektroda grafit. Karena titik leleh Al2O3 sangat tinggi, maka ditambahkan kriolit, Na3AlF6. Dalam kriolit, Al2O3 membentuk larutan elektrolit.

2 Al2O3 --> 4 Al3+ + 6 O2-
K (-) 4 Al3+ + 12e --> 4 Al
A (+) 6 O2- --> 3 O2(g) + 12e
----------------------------------------
2 Al2O3 --> 4 Al + 3 O2(g)

O2(g) yang terbentuk di anoda, sebelum keluar sebagai gas, sebagian bereaksi dengan elektroda grafit,

C(s) + O2(g) --> CO2(g)

Maka secara periodik anoda harus diganti karena keropos.

Pengolahan besi dari bijihnya, Fe2O3 menggunakan tanur tinggi melalui 5 tahap reaksi. Dua tahap pertama untuk pembentukan reduktor CO dari kokas, C. Tahap ini berada di dasar tanur, merupakan tahap paling panas. Setelah CO terbentuk, bijih besi mulai mengalami reduksi. Proses reduksi ini ada 3 tahap.

C(s) + O2(g) --> CO2(g)
CO2(g) + O2(g) --> CO(g)
Fe2O3 + (o) --> Fe3O4 +CO2(g} (Fe3O4 = Fe2O3.FeO}
Fe3O4 + CO(g) --> FeO + CO2(g)
FeO + CO(g) --> Fe + CO(s)

Selanjutnya besi diolah menjadi baja, yaitu suatu logam campur atau paduan logam. Hal ini dilakukan karena besi mudah berkarat. Paduan logam (aliasi) adalah salah satu cara untuk menghindari terjadinya korosi.

Lain halnya dengan pengolahan tembaga dari bijihnya. Walaupun nantinya dilakukan reduksi, namun bijih tembaga tidak langsung direduksi seperti bijih besi. Penyebabnya adalah bijih tembaga merupakan suatu sulfida, CuFeS2. Bijih tembaga ini harus dipanggang dahulu, untuk mengusir belerangnya. Pada pemanggangan, belerang mengalami oksidasi. Hasil tembaga kemudian dimurnikan, karena Cu tergolong logam mulia. Pada pemurnian Cu, Cu kotor dipasang di anoda sedang Cu murni kita peroleh di katoda.
Asam sulfat diproduksi melalui proses kontak sbb.

S8(s) + O2(g) --> SO2(g)
SO2(g) + O2(g) <--> SO3(g) (V2O5 sebagai katalis)
2SO3(g) + H2O(l) --> H2SO4.SO3 (aq) --> H2S2O7(aq)
H2S2O7(aq) + H2O(l)--> 2H2SO4(aq)
Silikon dibuat melalui reduksi SiO2 yang banyak terdapat di alam sebagai pasir.
Nitrogen diperoleh dari penyulingan bertingkat udara cair. Udara dimampatkan hingga cair, kemudian disuling. Dari penyulingan ini diperoleh juga oksigen.
Klor dibuat secara besar melalui elektrolisis NaCl(aq) dengan penyekat untuk menghindari terjadinya reaksi klor dengan NaOH(aq).

Kegunaan

Contoh kegunaan senyawa Na, NaCl garam dapur; NaIO3 sebagai campuran garam beryodium; NaOCl bahan pemutih pakaian; NaOH soda api, a.l. sebagai bahan baku pembuatan sabun; NaHCO3 soda kue, juga untuk minuman; Na2CO3 soda a.l. untuk melunakkan kesadahan tetap; NaBr obat penenang.

Senyawa Mg cukup banyak kegunaannya, sebagai contoh untuk obat maag, batu tahan api, untuk logam korban dalam perlindungan katodik besi.

Senyawa Ca, Ca(OCl)2 kaporit untuk membunuh hama; CaO kapur tohor/gamping sebagai bahan bangunan; kalsium juga dikonsumsi dalam bentuk tablet, dicampurkan ke susu bubuk, CaSO4 gips; Ca3(PO4)2 sebagai tulang; CaCO3 sebagai marmer atau batu pualam untuk perabotan, serbuk kapur untuk kapur tulis.

Karena sifatnya, aluminium benar-benar sangat berperanan dalam hidup kita. Dari alat-alat rumah tangga dengan Al sebagai batangan/lempengan, sampai dapat dibuat menjadi aluminium foil.

Besi sebagai baja banyak sekali kegunaannya, alat-alat rumah tangga sampai dengan kerangka bangunan.

Tembaga juga banyak peranannya, banyak benda dari Cu, perhiasan, koin.

Si untuk diode karena bersifat semikonduktor, N untuk amoniak, NH3 bahan dasar obat keriting rambut dan pupuk.

Asam sulfat sangat besar peranannya, khususnya dalam industri. Suatu negara dikatakan industri kimianya sangat maju apabila konsumsi terhadap asam sulfat sangat besar. Mengapa demikian? Setiap industri kimia selalu memerlukan asam sulfat. Asam sulfat banyak digunakan sebagai pelarut dan oksidator. Asam ini bersifat dehidrator, digunakan dalam reaksi-reaksi senyawa karbon. Dalam kimia analisis juga diperlukan.

Kegunaan senyawa halogen cukup banyak, seperti senyawa-senyawa CFC, CCl4, CHCl3, kaporit, kapur klor, NaOCl, NaCl, NaBr, senyawa-senyawa organoklor dan masih banyak lagi yang lain. Dari kegunaan zat-zat tersebut, perhatikan kegunaan yang terpenting saja.

PENJELASAN SKL-8 KIMIA SMA/MA 2010 Bagian VI

SKL-8
Memahami karakteristik unsur-unsur penting, terdapatnya di alam, pembuatan dan kegunaanya.

Konsep 2
Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu.

6. Unsur-unsur transisi perioda 4: Sc-21 s.d. Zn-30
Hampir semua unsur ini sifatnya ditentukan oleh elektron dalam orbital d yang belum penuh.

Konfigurasi elektron valensi dan no. golongan tradisional (IUPAC)
Sc-21; 4s1; IIIB (3)
Ti-22; 4s2; IVB (4)
V-23; 4s2 3d1; VB (5)
Cr-24; 4s1 3d5; VIB (6)
Mn-25; 4s2 3d5; VIIB (7)
Fe-26; 4s2 3d6; VIIIB (8)
Co-27; 4s2 3d7; VIIIB (9)
Ni-28; 4s2 3d8; VIIIB (10)
Cu-29; 4s1 3d10; IB (11)
Zn-30; 4s2 3d10; IIB (12)

Tampak bahwa orbital 3d tidak pernah terisi 4 atau 9. Cr-24 dan Cu-29 lebih stabil dalam keadaan setengah penuh. No. golongan menurut IUPAC berdasarkan jumlah elektron valensi, sedang golongan tradisional mengacu pada sifat kimia unsur. Jumlah golongan IUPAC 18. sedang tradisional 8 gol. A dan 8 gol. B, karena pada golongan VIIIB terdapat triad logam, yaitu FeCoNi yang kemiripan sifatnya lebih besar dibanding unsur lainnya.

Dari penelitian diperoleh data bahwa titik leleh logam-logam di atas lebih tinggi dibanding logam golongan utama, kecuali Zn karena elektron 3d-nya penuh.

Ke 10 logam transisi ini memiliki jari-jari yang relatif sama, sehingga energi ionisasi juga relatif sama. Dapat diterangkan bahwa elektron pada orbital 3d-lah penyebabnya. Data itu memberikan arti bahwa elektron pada orbital 3d menglindungi diri terhadap daya tarik inti. Elektron ini kompak satu sama lain, saling berkaitan, seakan terdapat suatu gaya tarik antar elektron dalam orbital 3d. Elektron-elektron ini bergerak kesana kemari setiap saat mengisi orbital kosongnya, sehingga walaupun tingkat energi 3d lebih tinggi dari 4s dan 3d merupakan orbital terluar, namun elektron 4s yang lepas lebih dahulu jika logam tersebut berikatan dengan unsur lain. Ini juga sebagai akibat dari jumlah orbital s = 1, sedang d = 5 dan setingkat.

Bilangan oksidasi ion-ion logam transisi bervariasi, sebagai akibat dari elektron pada orbital 3d yang selalu bergerak. Setelah elektron dalam orbital 4s lepas, kemudian diikuti oleh elektron dalam 3d. Karena elektron dalam orbital 3d dari Zn penuh, maka hanya elektron 4s yang lepas dan membentuk ion Zn2+. Jadi Zn hanya memiliki satu bilangan oksidasi. Selain Zn, Sc juga memiliki satu harga bilangan oksidasi, yaitu 3+ karena elektron valensinya 4s2 dan 3d1. Mn memiliki 7 elektron valensi dan mampu membentuk ion-ion dengan bilangan oksidasi +2, +3, +4, +5, +6, dan +7. Bilangan oksidasi tertinggi juga dimiliki Mn, yaitu +7 sesuai dengan no. golongan. Sedang Fe Co Ni walaupun terletak dalam golongan VIIIB, namun bilangan oksidasinya +2 dan +3.

Senyawa logam transisi umumnya berwarna, kecuali Sc3+ dan Ti4+ yang tidak berwarna karena orbital 3d-nya kosong dan Zn2+ juga tidak berwarna karena orbital 3d-nya penuh. Perbedaan warna di atas disebabkan oleh perbedaan unsur dan bilangan oksidasi, misal Cu2+ biru, warnanya berbeda dengan Fe2+ hijau, dan Fe2+ warnanya berbeda dengan Fe3+ merah coklat. Lain halnya dengan CrO42- dan Cr2O72-. Keduanya memiliki bilangan oksidasi sama yaitu +6, namun strukturnya yang berbeda.
Karena logam transisi umumnya mengadung elektron tunggal, maka bersifat paramagnetik. Cr memiliki jumlah elektron tunggal terbanyak, maka paling paramagnetik. Sedang Zn yang tidak memiliki elektron tunggal karena semua orbitalnya penuh, bersifat diamagnetik.

Logam transisi umumnya dapat membentuk ion kompleks, kation maupun anion. Suatu senyawa garam kompleks dapat mengandung kation kompleks, anion kompleks, atau dua-duanya kompleks. Ion kompleks merupakan suatu ion yang mengandung ion pusat dan atom atau gugus pengeliling yang dikenal sebagai ligan. Misalnya Fe(CN)64-. CN- adalah ligan dan ion pusat Fe memiliki bilangan oksidasi = 2+. Ion ini dinamakan heksa siano ferat(II). Jika ion ini berikatan dengan kation K+ maka rumus garam kompleksnya adalah K4Fe(CN)6 dengan nama kalium heksa siano ferat(II). Apabila ion Fe3+ mengikat ligan netral seperti NH3, maka bilangan oksidasi ion kompleksnya sama dengan ion pusatnya; rumusnya Fe(NH3)63+. Jika ion ini berikatan dengan SO42-, rumus garamnya {Fe(NH3)6}2(SO4)3, namanya heksa siano besi(III) sulfat. Jika ligannya berbeda rumusnya menjadi: {Fe(NH3)4 Cl2}Cl, namanya tetramin dikloro besi(III) klorida.

PENJELASAN SKL-8 KIMIA SMA/MA 2010 Bagian V

SKL-8
Memahami karakteristik unsur-unsur penting, terdapatnya di alam, pembuatan dan kegunaanya.

Konsep 2
Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu.

5. Unsur-unsur perioda 3 SPU: Na Mg Al Si P S Cl Ar
Dari kiri ke kanan kofigurasi elektron valensinya,
Na 3s1;
Mg 3s2;
Al 3s2 3px1;
Si 3s2 3px1 3py1;
P 3s2 3px1 3py1 3pz1;
S 3s2 3px2 3py1 3pz1;
Cl 3s2 3px2 3py2 3pz1;
Ar 3s2 3px2 3py2 3pz2.

Dari konfigurasi elektron di atas, dapat disimpulkan bahwa energi ionisasi pertama, yaitu energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah, dari Na ke Mg naik, namun Al turun, karena elektron pada 3px1 lebih mudah lepas daripada ns2. Dari Al menuju Si dan P naik, kemudian turun pada S, karena elektron pada P setengah penuh sehingga lebih stabil dari S. Setelah S terus naik menuju Cl dan Ar. Ar tertinggi karena orbitalnya terisi penuh. Jadi energi ionisasi pertama dari kiri ke kanan dalam perioda cenderung naik yang berarti bahwa unsur-unsur tsb. makin sulit melepas elektron. Oleh karena itu, daya reduksi terkuat adalah Na.

Akibat dari sifat di atas, maka klor yang energi ionisasinya relatif besar, sedangkan jumlah elektron valensinya 7, maka untuk mencapai kestabilan, lebih mudah menangkap 1 elektron menjadi oktet sehingga isoelektronik dengan gas mulia terdekat, Ar. Mengingat keelektronegatifannya relatif besar, maka klor cenderung membentuk anion klorida, Cl-. Dapat disimpulkan bahwa dalam perioda 3, daya oksidasi terkuat adalah klor.

Melihat strukturnya, Na Mg Al adalah kristal logam, Si kristal kovalen, sedang P4 S8 Cl2 Ar memiliki struktur molekul sederhana. Akibatnya, titik leleh dan titik didih unsur-unsur ini naik dari Na hingga Si, turun dengan drastis ke P4. P4 s.d. Ar titik leleh dan titik didih relatif rendah. Maka pada suhu kamar, Na s.d. S8 padat, namun P4 dan S8 mudah meleleh dan Cl2 serta Ar berupa gas.

Na s.d. Al logam, namun Al amfoter; Si s.d. Ar non logam, dan Si bersifat semi logam. Amfoter artinya dapat bereaksi dengan asam kuat maupun basa kuat. Sedang semi logam karena memiliki sifat semi konduktor baik hantaran kalor maupun listrik.

Reaksi dengan gas oksigen membentuk Na2O MgO oksida basa; Al2O3 amfoter; SiO2, P2O3 P2O5, SO2 SO3, Cl2O s.d. Cl2O7 oksida asam. Oksida basa dalam air membentuk basa, NaOH basa kuat; Mg(OH)2 basa lemah; oksida asam membentuk asam, kecuali SiO2 sukar larut dalam air; H3PO3 dan H3PO4 asam lemah; H2SO3 asam lemah, H2SO4 asam kuat; HClO s.d. HClO4, HClO4 asam kuat.

Mengapa NaOH sifat basanya lebih kuat dibanding Mg(OH)2? Jari-jari Na lebih besar, daya tariknya terhadap O lebih lemah, sehingga ikatan O-H lebih kuat, derajat ionisasi menjadi Na+ dan OH- lebih besar.
Mana yang lebih kuat sifat asamnya, H2SO4 atau HClO4? Perhatikan jari-jari atom S dan Cl sebagai atom pusat. Cl jari-jarinya lebih kecil, sehingga ikatan Cl - O lebih kuat, akibatnya ikatan O - H lebih lemah, derajat ionisasi lebih besar. Oleh karena itu asam HClO4 lebih kuat.

Sifat keamfoteran Al terjadi pada logam, oksida, dan hidroksidanya.

2Al(s) + 6HCl(aq) --> 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
2Al(s) + 2NaOH(aq) + 2H2O(l) --> 2NaAlO2(aq) + 3H2(g)

Al2O3(s) + 6HCl(aq) --> 2AlCl3(aq) + 3H2O(l)
Al2O3(s) + 2NaOH(aq) --> 2NaALO2(aq) + H2O(l)

2Al(OH)3(s) + 6HCl(aq) --> 2AlCl3(aq) + 6H2O(l)
Al(OH)3(s) + NaOH(aq) --> NaAlO2(aq) + 2H2O(l)

P4 memiliki 2 alotrop (struktur berbeda) yaitu merah dan putih; S8 juga 2, rombis dan monoklin. Molekul S8 stabil, maka dapat terdapat bebas di alam disamping sebagai sulfida dan sulfat. Fosfor untuk pupuk fosfat, dicampur dengan pupuk lain menjadi pupuk majemuk NPK. Sulfur banyak digunakan untuk penawar racun dan sabun.

My Blog List