SKL-3 : Menganalisis sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya.
Indikator :
a. Menganalisis sifat elektrolit/non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
b. Mendeskripsikan konsep pH larutan.
c. Menentukan hasil titrasi asam basa.
d. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga.
e. Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp.
f. Mendeskripsikan sifat-sifat koligatif larutan,
g. Mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta penerapannya.
Indikator (a) menganalisis sifat elektrolit/non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Berarti dari data uji elektrolit beberapa larutan, Anda diminta memilih larutan yang tergolong elektrolit kuat, lemah, atau non elektrolit.
Pada indikator (b), soal-soal mengacu pada deskripsi konsep pH larutan. Contoh, menentukan harga pH larutan asam/basa kuat/lemah. Pada pengenceran dapat ditanyakan perubahan pH larutan. Jika zat awalnya padatan, pH larutan dapat ditentukan dari massa zat dan volum larutannya. Alternatif soal yang lain adalah jika beberapa harga Ka/Kb diberikan, ditanyakan urutan kekuatan asam/basa. Soal dapat pula mengacu pada perkiraan harga pH larutan dengan indikator asam basa.
Indikator (d) mendeskripsikan sifat larutan penyangga. Anda mungkin diminta untuk membandingkan option yang tersedia, manakah yang tergolong penyangga. Variasi soal meliputi variasi data yang diberikan, dapat berupa beberapa larutan dengan harga pH yang berubah/tidak pada pengenceran, penambahan sedikit asam/basa kuat, dapat pula berupa campuran asam dan basa, kuat atau lemah. Deskripsi berarti uraian konsep, penjelasan, atau hitungan sederhana untuk menunjukkan sifat larutan penyangga.
Indikator (e) Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp. Mendeskripsikan hidrolisis garam, berarti kemungkinan soalnya adalah memilih deskripsi yang benar tentang terjadinya hidrolisis garam oleh air. Oleh karena itu dapat ditanyakan tipe persamaan reaksi hidrolisis, harga pH larutan hasil hidrolisis parsial anion atau kation, atau hidrolisis sempurna. Dapat pula ditanyakan perkiraan sifat larutan atau perkiraan pH dari perubahan warna lakmus. Soal dapat berupa campuran asam dan basa, kuat dan lemah, Anda diminta memilih campuran yang menunjukkan terjadinya hidrolisis.
Sedang soal tentang Ksp, dapat berupa perkiraan kelarutan garam/basa sukar larut, paling mudah larut atau paling sukar larut, perhitungan sederhana harga kelarutan garam/basa. Kemungkinan lain dapat ditanyakan kelarutan garam/basa dalam ion senama, atau perkiraan terjadinya endapan.
Soal untuk indikator (f) dapat lebih dari satu, karena materi kelas XII. Deskripsi sifat-sifat koligatif larutan, alternatifnya soalnya meliputi perbandingan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit, melalui data eksperimen atau langsung diketahui konsentrasi berbeda, atau sama. Sifat koligatif yang paling sering ditanyakan adalah penurunan titik beku dan kenaikan titik didih, kemungkinan berikutnya adalah tekanan osmosis, dan terakhir penurunan tekanan uap. Soal paling sederhana dapat mengacu pada makna sifat koligatif larutan.
Hati-hati dengan indikator (g). Anda diminta mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta penerapannya. Berarti ada 3 alternatif utama, sistem koloid, sifat koloid, dan penerapan koloid. Kemungkinan soalnya meliputi jenis sistem koloid, sol, emulsi atau yang lain, fasa terdispersi dan medium pendispersinya. Sifat-sifat koloid diantaranya yang paling sering adalah peristiwa koagulasi dan adsorpsi. kemungkinan lain hamburan sinar dari efek Tyndall, dan peristiwa dialisis. Sedangkan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari adalah penjernihan air, mengatasi keracunan, penggunaan deodorant, cuci darah, delta di muara sungai, karbon aktif.
No comments:
Post a Comment