HIDROKARBON

Sebagian dari kalian kelas X ada yang sudah bertanya tentang hidrokarbon. Mereka mengatakan sudah ulangan tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit serta reaksi redoks. Okay, sekarang ibu ingin membantu kalian memahami hidrokarbon dengan lebih mudah. 

Dari nama 'Hidrokarbon' dapat diketahui bahwa senyawa ini terdiri atas unsur-unsur karbon dan hidrogen. Senyawa ini terdapat dalam minyak bumi. Oleh karena itu, terlebih dahulu kita akan membahas asal usul minyak bumi. Bagaimana terbentuknya minyak bumi? Minyak bumi terbentuk dari pelapukan fosil selama berjuta tahun. Demikian lamanya proses itu, sehingga dinyatakan bahwa minyak bumi tidak dapat diperbaharui. Tanah yang heterogen, terdiri dari lapisan-lapisan tanah, pasir, kerikil dan batuan; terdapat air dan gas. Ingat dalam tanah terdapat kapiler tanah, sehingga air dan gas dapat meresap ke tanah.  Di daerah tertentu, di bagian tertentu dari lapisan tanah, terdapat minyak bumi. Berikut ibu cantumkan gambaran irisan tanah.

Hasil penyulingan minyak bumi, diantaranya digunakan sebagai bahan bakar, contoh bensin, minyak tanah dan solar. Dari analisis senyawa hidrokarbon dapat disimpulkan bahwa penyusun utamanya adalah karbon.

Senyawa Organik 

Ketika kita perhatikan sekeliling, terdapat bahan-bahan yang jika dibakar akan menghasilkan arang (karbon). Jelas bahwa penyusun utamanya karbon. Contoh gula dan beras. Bahan-bahan ini mengandung senyawa yang berasal dari tanaman; maka  digolongkan sebagai senyawa organik. Organik berasal dari kata organisme hidup. Hidrokarbon merupakan senyawa organik paling sederhana.

Sejak F. Wohler menggunakan ureum dalam investigasinya, disimpulkan bahwa senyawa yang penyusun utamanya karbon dapat berasal dari benda mati. Maka selanjutnya kelompok senyawa itu dinamakan senyawa karbon. Sekarang banyak senyawa karbon sintetis, yaitu plastik, koran, dan karet.

Arang dan Intan

Arang yang kalian ketahui warnanya hitam terdiri atas atom-atom C yang saling berikatan satu sama lain. Sedangkan intan yang putih berkilauan juga terdiri dari atom-atom C yang saling terikat. Mengapa arang dan intan berbeda warnanya? Tidak hanya warnanya saja yang berbeda, intan sangat rapat, padat, keras, pori-porinya sangat kecil. Sedang arang pori-porinya besar, tampak geronggong dan ringan. Hal ini karena intan terbentuk di alam sebagai batuan yang padat. Sedang arang, contohnya arang kayu adalah sisa hasil pembakaran kayu. Jadi arang terbentuk dari reaksi pembakaran yang tidak sempurna. Intan dari pelapukan yang tertimbun di tanah bertahun-tahun. Atom-atom C pada intan terjejal merapat, hingga panjang gelombang spektrumnya berbeda, karena letak elektron yang mengelilingi inti juga berbeda. Oleh karena itu, warna dan sifat fisik yang lain menjadi berbeda.

Kekhasan / Keunikan Atom Karbon

Baik arang atau intan, terdiri atas atom-atom C. Atom C memiliki nomor atom 6 dan elektron valensinya 4. Ikatan antara atom-atom C merupakan ikatan kovalen non polar, yaitu terjadinya 4 pasang elektron ikatan disekeliling tiap atom C, sehingga memenuhi kaidah oktet. Dengan adanya 4 pasang elektron ikatan, maka masing-masing atom C yang berikatan itu memiliki struktur tetrahedral. Jadi setiap tetrahedral saling berikatan satu sama lain. 

Dari hasil analisis diperoleh data bahwa dalam senyawa karbon, atom-atom C berupa rantai, pendek sampai dengan panjang, ada yang tak bercabang dan ada yang bercabang; rantai ini ada yang terbuka dan ada yang tertutup. Misalnya dalam glukosa, 6 atom C saling berikatan membentuk rantai, kemudian atom-atom C itu berikatan dengan H dan ada yang berikatan dengan O.

Hidrokarbon Alifatis dan Siklis

Di atas telah dibahas bahwa hidrokarbon terdiri atas atom-atom C dan H. Atom-atom C ini dapat berupa rantai terbuka dan tertutup, bercabang dan tidak. Hidrokarbon rantai terbuka tergolong hidrokarbon alifatis, sedang rantai tertutup adalah hidrokarbon siklis. Benzena, C6H6 adalah hidrokarbon aromatis, dikelompokkan ke dalam hidrokarbon siklis, namun memiliki sifat khusus, karena memiliki 3 ikatan kovalen rangkap yang selang seling. Siklo alkana adalah hidrokarbon siklis, contohnya (CH2)3 adalah siklo propana.

Hidrokarbon alifatis dibagi menjadi 2 kelompok, hidrokarbon jenuh dan tak jenuh. Hidrokarbon jenuh dinamakan alkana, CnH2n+2. Rantai atom Cnya memiliki ikatan kovalen tunggal, sehingga ikatan kovalen yang lain sudah jenuh akan hidrogen. Artinya, senyawa ini sudah tidak dapat ditambah lagi dengan hidrogen. Hidrokarbon tak jenuh dapat dikelompokkan menjadi 2, alkena dan alkuna. Alkena, CnH2n dinyatakan sebagai hidrokarbon tak jenuh karena senyawa ini masih dapat ditambah 2 atom H lagi. Berarti senyawa ini memiliki sebuah ikatan rangkap antara C=C. Sedangkan alkuna, CnH2n-2 termasuk hidrokarbon tak jenuh, karena kekurangan 4 atom H pada setiap molekulnya. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan ganda 3 atau tripel antara 2 atom C (banyak yang mengatakan ikatan rangkap 3).