Untuk menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis, maka marilah kita membahas jenis larutan garam, pengertian hidrolisis, jenis hidrolisis, termasuk larutan garam mana yang terhidrolisis oleh air dan yang tidak terhidrolisis.
Garam merupakan senyawa yang terdiri atas kation dan anion. Kation dapat dibedakan menjadi dua, yang berasal dari basa kuat, misal Na+ dan dari basa lemah, misal NH4+. Demikian juga anion yang berasal dari asam kuat, misal Cl- dan dari asam lemah misal CH3COO-. Jadi jenis larutan garam ditinjau dari asal kation dan anionnya, dapat dibedakan menjadi 4 kelompok.
Hidrolisis larutan garam merupakan suatu reaksi antara ion-ion garam dengan air. Akibat hidrolisis ini, terjadi 3 kemungkinan sifat larutan; mungkin larutan bersifat asam, basa, atau netral.
Larutan garam yang tidak terhidrolisis
Garam yang berasal dari basa kuat dan asam kuat, misal NaCl dalam air tidak mengalami hidrolisis. NaCl(aq) --> Na+(aq) + Cl-(aq). Alasannya adalah karena ion-ion Na+ dan ion-ion Cl- stabil di dalam air. Bahkan ion-ion itu pada saat terurai di dalam air karena kisi kristalnya diputus oleh air, mengadakan gaya tarik menarik dengan molekul-molekul air sehingga masing-masing ion mampu menarik beberapa molekul air dan terjadilah proses solvasi (solvation), yaitu beberapa molekul air menutupi masing-masing ion. Sebagai hasilnya, ion-ion Na+ dan Cl- tidak lagi tarik menarik dan mereka dapat bergerak bebas dalam larutan. Karena tidak terjadi hidrolisis, pH larutan = 7, [H+] = [OH-] = 10-7 M yang berasal dari air sebagai pelarut.
Larutan garam yang terhidrolisis parsial (sebagian)
Larutan garam yang kationnya berasal dari basa kuat dan anionnya berasal dari asam lemah, misal CH3COONa(aq) dapat mengalami hidrolisis parsial karena anion ini dalam air kurang stabil. Ingatkah Anda bahwa larutan encer dari asam kuat atau basa kuat terionisasi sempurna, derajat ionisasinya = 1, sehingga cenderung sebagai ion. Oleh karena itu dalam penulisan reaksi ion, asam kuat ditulis sebagai ion H+ dan basa kuat ditulis sebagai ion OH-. Untuk asam lemah dan basa lemah ditulis sebagai rumus kimianya.
CH3COONa(aq) --> CH3COO-(aq) + Na+(aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l) = CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Sebagai akibat dari hidrolisis parsial anion ini, maka [OH-] dalam larutan lebih besar dari [H+], sehingga larutan bersifat basa, pH>7.
Garam yang kationnya dari basa lemah dan anionnya dari asam kuat, mengalami hidrolisis parsial kation, misal NH4Cl karena ion NH4+ dalam air kurang stabil.
NH4Cl(aq) --> NH4+(aq) + Cl-(aq)
NH4+(aq) + H2O(l) = NH4OH(aq) + OH-(aq)
Penulisan NH4OH(aq) sebenarnya salah, namun sering digunakan untuk memudahkan Anda, karena suatu basa jadi gugus OH menjadi cirinya. Persamaan reaksi yang benar adalah:
NH4+(aq) + H2O(l) = NH3(aq) + H3O+(aq)
H3O+(aq) adalah suatu asam menurut teori Bronsted dan Lowry, sedang menurut Arrhenius, simbol asam adalah ion H+(aq). Jadi sifat H3O+(aq) sama dengan H+(aq), jika bereaksi dengan basa, ion H+(aq) yang akan bereaksi dengan ion OH-(aq). Memang sebenarnya ion H+(aq) tidak dapat berada bebas di dalam air, namun terikat oleh air dengan ikatan koordinasi. Arrhenius menyederhanakan penulisan ion H3O+(aq) sebagai ion H+(aq).
Hidrolisis sempurna (total)
Garam yang kation dan anionnya berasal dari basa dan asam lemah, mengalami hidrolisis total, karena keduanya dapat bereaksi dengan air. Bagaimanapun, sifat larutan ditentukan oleh kekuatan asam dan basanya. Sebagai hasilnya, larutan dapat bersifat asam, basa, atau netral.
Hidrolisis total bersifat asam
Sebagai contoh, HCOONH4(aq) --> HCOO-(aq) + NH4+(aq)
HCOO-(aq) + H2O(l) = HCOOH(aq) + OH-(aq)
NH4+(aq) + H2O(l) = NH3(aq) + H3O+(aq)
Karena Ka = 2 x 10-4 dan Kb = 2 x 10-5, Ka lebih besar dari Kb, maka larutan bersifat asam.
Hidrolisis total bersifat basa
Contoh, NH4CN(aq) --> NH4+(aq) + CN-(aq)
NH4+(aq) + H2O(l) = NH3(aq) + H3O+(aq)
CN-(aq) + H2O(l) = HCN(aq) + OH-(aq)
Ka = 10-10 sedang Kb = 2 x 10-5; karena Kb lebih besar, maka larutan bersifat basa.
Hidrolisis total bersifat netral
Contohnya, CH3COONH4(aq) --> CH3COO-(aq) + NH4+(aq)
Reaksi hidrolisis kedua ion di atas telah dibahas di atas. Harga Ka = Kb = 2 x 10-5. Jadi larutan bersifat netral, karena [H+] = [OH-] = 10-7 yang berasal dari air.
No comments:
Post a Comment