PENJELASAN SKL-3 KIMIA SMA/MA 2010 Bagian VII

SKL-3

Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya.

Konsep 6

Menyimpulkan terbentuknya endapan/larutan dari data Ksp

Dengan menggunakan data harga Ksp, Anda diharapkan mampu menyimpulkan kemungkinan terbentuknya endapan/tidak adanya endapan yang terbentuk dalam suatu reaksi antara dua larutan elektrolit. Untuk memprediksi terbentuknya suatu endapan, maka secara garis besar pembahasan dimulai dari arti simbol Ksp.

Ksp, K adalah suatu konstanta sedang sp singkatan dari solubility product. Solubility artinya kelarutan. Jadi Ksp adalah harga konstanta kelarutan atau sering disebut tetapan hasil kali kelarutan.

Kelarutan merupakan kemampuan/daya larut atau batas larut. Kelarutan ini ditujukan untuk garam dan basa yang sukar larut dalam air. Sukar larut, artinya sebagian kecil dari zat itu dapat larut dan terurai menjadi ion-ion. Karena kelarutannya relatif kecil, maka jika terbentuk dalam suatu reaksi, zat-zat ini akan mengendap. Jika padatan dari zat tersebut dilarutkan ke dalam air, maka sebagian besar zat itu tidak dapat larut. Berarti larutan sudah jenuh dan ion-ion yang ada dalam larutan dalam keadaan setimbang dengan padatannya. Banyaknya zat yang dapat larut merupakan batas larut atau kelarutan zat tersebut dan hasil kali ion-ion dalam larutan jenuh jika dipangkatkan koefisien memiliki harga yang konstan dan diberi simbol Ksp.

Contoh,

1. AgCl(s) = Ag+(aq) + Cl-(aq); Misal kelarutan AgCl = sM, maka Ksp AgCl = [Ag+] [Cl-] = sM x sM = s2 M2. Satuan Ksp jarang ditulis.

2. Ag2CrO4(s) = 2Ag+(aq) + CrO42-(aq). Misal kelarutan = sM, [Ag+] = 2sM dan [CrO42-] = sM. Ksp = [Ag+]2 [CrO42-] = (2s)2 x s = 4s3.

3. Ag3PO4(s) = 3Ag+(aq) + PO43-(aq). Ksp = (3s)3 x s = 27s4.

4. Cu3(PO4)2(s) = 3Cu2+(aq) + 2PO43-(aq)

Ksp = (3s)3 x (2s)2 = 27s3 x 4s2 = 108s5.

Dari data Ksp, Anda dapat menghitung kelarutan suatu zat dan dapat menyimpulkan zat yang mudah larut dan sukar larut. Dari data ini Anda juga dapat menyimpulkan terjadi endapan atau tidak, jika dua macam larutan dicampurkan.

Untuk memprediksi terjadi endapan atau tidak, digunakan Qc, yaitu harga kuosien (quotient), huruf c pada Qc adalah concentration, dalam bahasa Indonesia konsentrasi. Rumus Qc mirip Ksp. Qc, hasil kali konsentrasi ion-ion berpangkat koefisien. Konsentrasi ini berasal dari ion-ion larutan encer yang dicampur. Kedua larutan itu tidak jenuh. Jika pada saat dicampur, terbentuk suatu endapan berarti larutan lewat jenuh. Jika tidak terbentuk endapan, mungkin larutan belum jenuh atau tepat jenuh. Jadi jika Qc > Ksp, larutan lewat jenuh, maka akan terbentuk suatu endapan. Jika Qc = Ksp larutan tepat jenuh. Apabila diteteskan sedikit dari salah satu larutan yang dicampurkan, akan terjadi endapan. Jika Qc lebih kecil dari Ksp maka larutan belum jenuh, dan tidak akan terjadi endapan.